Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Tuesday, February 23, 2016

Explanation Text

khansha hanak

A. Pengertian Explanation Text


Explanation Text adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, soisal, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya. Sebuah Explanation text biasanya berasal dari pertanyaan penulis terkait ‘why’ dan ‘how’ terhadap suatu fenomena yang ada.

B. Struktur Kebahasaan Explanation Text


Terdapat tiga bagian dalam struktur kebahasaan Explanation Text, yaitu:

A general statement

Dalam general statement berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya.

A sequenced of explanation

A sequenced of explanation berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta. A squenced of explanation berupa jawaban dari pertanyaan ‘why’ dan ‘how’ penulis ketika membuat sebuah Explanation text. Dalam squenced of explanation bisa terdiri lebih dari satu paragrap.

Closing

Sebenarnya closing itu tidak tercantum dalam generic structure dari Explanation text, tetapi kebanyakan orang beranggapan bahwa paragrap terakhir dari sebuah Explanation text adalah closing, padahal itu merupakan bagian dari squenced of explantaion yang berisi tentang langkah akhir yang dijelaskan pada bagian squenced of explanation

C. Ciri Kebahasaan Explanation Text

Dalam sebuah explanation text, terdapat ciri-ciri kebahasaan seperti di bawah ini, yaitu:
Menggunakan simpel present tense
Menggunakan abstract noun (kata benda yang nampak)
Menggunakan Passive voice
Menggunakan Action verbs

D. Contoh Explanation Text

SNOW


A general statement

Snow is precipitation in the form of flakes of crystalline water ice that falls from clouds.Since snow is composed of small ice particles, it is a granular material. It has an open and therefore soft, white, and fluffy structure. Snowflakes come in a variety of sizes and shapes. Types that fall in the form of a ball due to melting and refreezing, rather than a flake are:  hail, ice pellets or snow grains.

A sequenced of explanation

Whether winter storms produce snow relies heavily on temperature, but not necessarily the temperature we feel here on the ground. Snow forms when the atmospheric temperature is at or below freezing (0 degrees Celsius or 32 degrees Fahrenheit) and there is a minimum amount of moisture in the air. If the ground temperature is at or below freezing, the snow will reach the ground. However, the snow can still reach the ground when the ground temperature is above freezing if the conditions are just right. In this case, snowflakes will begin to melt as they reach this higher temperature layer; the melting creates evaporative cooling which cools the air immediately around the snowflake. This cooling retards melting. As a general rule, though, snow will not form if the ground temperature is at least 5 degrees Celsius (41 degrees Fahrenheit).

Closing

While it can be too warm to snow, it cannot be too cold to snow. Snow can occur even at incredibly low temperatures as long as there is some source of moisture and some way to lift or cool the air.

E. Terjemahan :

Salju adalah curah hujan dalam bentuk serpihan es kristal air yang jatuh dari awan. Salju terdiri dari partikel es kecil, itu adalah material granular. Salju memiliki struktur terbuka dan karena itulah salju bersifat lembut, putih, dan halus. Kepingan salju datang dalam berbagai ukuran dan bentuk. Jenis yang jatuh dalam bentuk bola karena mencair dan membeku, bukan serpihan adalah: hujan es, butiran es, atau butiran salju.
Badai salju musim dingin sangat bergantung pada suhu, tetapi belum tentu suhu yang kita rasakan di sini di tanah. salju terbentuk ketika temperatur atmosfer berada pada atau di bawah titik beku (0 derajat Celsius atau 32 derajat Fahrenheit) dan ada jumlah minimum kelembaban di udara. Jika suhu tanah berada pada atau di bawah titik beku, salju akan mencapai tanah. Namun, salju masih bisa mencapai tanah ketika suhu tanah di atas titik beku, jika kondisi nya tepat. Dalam hal ini, kepingan salju akan mulai mencair saat mereka mencapai lapisan suhu tinggi ini, mencair menciptakan pendinginan evaporatif yang mendinginkan udara segera di sekitar kepingan salju. pendinginan ini menghambat pencairan. Sebagai aturan umum, salju tidak akan terbentuk jika suhu tanah setidaknya 5 derajat Celsius (41 derajat Fahrenheit).

Meskipun bisa terlalu hangat untuk menghasilkan salju, Tetapi tidak bisa terlalu dingin untuk menghasilkan salju. Salju dapat terjadi bahkan pada suhu yang sangat rendah selama ada beberapa sumber air dan beberapa cara untuk mengangkat atau mendinginkan air.

vocabulary

crystalline : dari kristal/jernih
granular :  ks. terjadi dari atau berisi butir-butiran yang kecil.
flake : kb. Serpih
hail : kb. 1 hujan batu es
Ice pellets : kb. Butiran es
Snow grains : kb. 1 butiran salju
retard : kkt. memperlambat

khansha hanak / Author & Editor

Just a little girl in a big world.

1 comments:

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Distributed By Gooyaabi Templates