1. Maskumambang
sifat tembang :
(Menggambarkan kesedihan dan kesengsaraan ) watake susah utawa sedhih lan melas asih, mula cocok kanggo nelakake rasa kasedhihan kang ngenesake.
contoh tembang :
Gereng-gereng Gathotkaca anangis
Sambaté mlas arsa
Luhnya marawayan mili
Gung tinamêng astanira
Filosofi kehidupan tembang Maskumambang :
Nggambarake bayi sing isih ana kandhutane ibu, sing durung kawruhan lanang utawa wadon Maskumambang merupakan pembuka dalam kelompok tembang macapat, yang berarti menjadi pratanda
dimulainya kehidupan manusia di dunia, tembang macapat memberikan
gambaran tentang janin dalam kandungan ibu ketika hamil. Arti kata
Maskumambang sendiri banyak yang memaknai sebagai emas yang terapung (emas kumambang), juga sering disebut sebagai maskentir (emas yang terhanyut).
2. Mijil
Sifat tembang :
watake tinarbuka, mula pantes kanggo nelakake pitutur, nasehat, lan uga crita katresnan utawa asmara. (welas asih, pengharapan, laku perihatin dan tentang cinta.
Tembang macapat Mijil banyak digunakan sebagai media untuk memberi
nasihat, cerita cinta, dan ajaran kepada manusia untuk selalu kuat dan
tabah dalam menjalani kehidupan. Gambaran tentang perasaan kesedihan
maupun kebahagiaan tercermin dari tembang – tembang macapat Mijil.)
contoh tembang :
Mijil
Jalak uren mawurahan sami, 10 i
Samadya andon woh, 6 o
Amuwuhi malad wiyadine, 10 e
Ana manuk mamatuk sasari, 10 i
Angsoka sulastri, 6 i
Ruru karya gandrung. 6 u
(Haji Pamasa, Ranggawarsita)
Filosofi kehidupan tembang Mijil :
Tembang Mijil yang berarti seorang anak terlahir dari gua garba Ibu. Kata lain dari mijil dalam bahasa jawa adalah wijil, wiyos, raras, medal, sulastri yang berarti keluar.
3. Sinom
Sifat tembang :
watake sabar, grapyak, lan sumanak, mula lumrahe kanggo nelakake crita kang ngemu piwulang lan pitutur. (Sifat tembang macapat Sinom adalah bersemangat, bijaksana dan sering digunakan untuk piwulang (mengajari) dan wewarah (membimbing))
contoh tembang :
Sinom
Pangeran kang sipat murah(8/a)
Njurungi kajating dasih(8/i)
Ingkang temen tinemenan(8/a)
Pan iku ujaring dalil(8/i)
Nyatane ana ugi(7/i)
Iya kiyageng ing Tarub(8/u)
Wiwitane nenedha(7/a)
Tan pedhot tumekeng siwi(8/i)
Wayah buyut canggah warenge kang tempa(12/a)
Filosofi kehidupan tembang sinom :
Dalam bahasa jawa Sinom bisanya digunakan untuk menyebut daun asam yang masih muda, beberapa kalangan mengartikan Sinom sebagai si enom, isih enom (masih muda). Tembang macapat Sinom secara umum memang memberi gambaran tentang seseorang yang menginjak usia muda, masa yang indah, penuh dengan harapan dan angan-angan hingga menjelang usia akil-balik ataupun dewasa. Dalam istilah konotasi bahasa Indonesia, orang yang masih muda belia sering dikatakan sebagai daun muda
4. Kinanthi :
sifat tembang :
watake seneng, tresna asih, mitutura, nuladani, mula lumrahe kanggo menehi pitutur lan crita kang nelakake rasa tresna asih. (watak tembang macapat Kinanthi adalah senang, kasmaran dan asih.
Tembang-tembang Kinanti banyak digunakan sebagai sarana memberi nasihat (mituturi), ungkapan cinta, dan berisi ajaran (piwulang))
contoh tembang :
Kinanthi
Anoman malumpat sampun,
Praptêng witing nagasari,
Mulat mangandhap katingal,
Wanodyâyu kuru aking,
Gelung rusak awor kisma,
Ingkang iga-iga kêksi.
Anoman malumpat sampun,
Praptêng witing nagasari,
Mulat mangandhap katingal,
Wanodyâyu kuru aking,
Gelung rusak awor kisma,
Ingkang iga-iga kêksi.
Filosofi kehidupan tembang Kinanthi :
Kinanthi banyak diyakini berasal dari kata dikanthi – kanthi
(diarahkan, dibimbing, atau didampingi). Proses pendampingan anak
sebenarnya sudah dilakukan orang tua sejak kecil, namun di usia remaja
seorang anak perlu didampingi secara ekstra karena pada usianya ia sudah
banyak berinteraksi dengan lingkungan. Tembang macapat kinanti memberi gambaran seorang remaja menuju usia dewasa.
5. Asmaradana :
Sifat tembang :
Asmaradana, asmara, brangta, kingkin, yungyun, watake tresna asih lan sdhih, mula pantes kanggo nelakake katresnan. (mengungkapkan perasaan cinta, baik untuk lagu sedih karena patah hati, kecewa cintanya ditolak, pasangan bahagia, maupun sebuah pengharapan pada pasangan.)
contoh Tembang :
Dhuh
garwaku Banowati
Sira
kariya raharja
Ingsun
anemahi layon
Den
becik pamomongira
Mring
para putranira
Dhuh
nyawa atmajaningsun
Dadya
kariya raharja
filosofi kehidupan tembang Asmaradana :
menggambarkan gejolak asmara yang dialami manusia. Sesuai dengan arti kata, Asmaradana memiliki makna asmara dan dahana yang berarti api asmara.
6. Gambuh
sifat tembang :
watake grapyak, sumanak, mula cocok
kanggo nyritakake pitutur.
contoh tembang :
Gambuh
Sekar gambuh ping catur(7/u)
Kang cinatur polah kang kalantur(10/u)
Tanpa tutur katula-tula katali(12/i)
Kadaluarsa katutuh(8/u)
Kapatuh pandadi awon(8/o)
Filosofi kehidupan tembang Gambuh :
Gambuh sebagai sebuah kecocokan,
sepaham dan sikap bijaksana. Sikap bijaksana berarti dapat menempatkan sesuatu
pada tempatnya, sesuai porsinya, dan mampu bersikap adil.
Sekar gambuh ping catur(7/u)
Kang cinatur polah kang kalantur(10/u)
Tanpa tutur katula-tula katali(12/i)
Kadaluarsa katutuh(8/u)
Kapatuh pandadi awon(8/o)
7. Dhandhanggula
sifat tembang :
Watake luwes, kewes,,lan ndudut ati, mula pantes kanggo nelakake crita
apa bae, ing ngendi bae,,lan kahanan apa bae(watak
yang Luwes, gembira dan indah, sangat cocok digunakan sebagai tembang pembuka
yang menjabarkan berbagai ajaran kebaikan, ungkapan rasa cinta dan kebahagiaan.)
contoh tembang :
Dhandhanggula
Eling-eling pra kadang den eling(10/i)
Uripa ing ndonya tan lama(10/a)
Bebasan mung mampir ngombe(8/e)
Cinecep nulya wangsul(7/u)
Mring asale sangkane nguni(9/i)
Begja kang wus pana]sangkan paranipun(7/a)
Dedalankang den ambah(8/a)
Mring rahayu lumampah(7/a)
filosofi kehidupan tembang dhandhanggula :
Tembang
macapat Dandanggula memiliki makna harapan yang indah, kata dandanggula sendiri
dipercaya berasal dari kata gegadhangan yang berarti cita-cita, angan-angan
atau harapan, dan dari kata gula yang berarti manis, indah ataupun bahagia.
Selain mempunyai arti
harapan yang indah, beberapa kalangan juga ada yang menafsirkan Dandanggula
berasal dari kata dhandang yang berarti burung gagak yang melambangkan duka,
dan dari kata gula yang terasa manis sebagai lambang suka. Kebahagiaan dapat
dicapai setelah sebuah pasangan dapat melampaui proses suka-duka dalam berumah
tangga sehingga akan tercapai cita-citanya, cukup sandang, papan dan pangan.
Tembang
macapat Dandanggula memiliki makna harapan yang indah, kata dandanggula sendiri
dipercaya berasal dari kata gegadhangan yang berarti cita-cita, angan-angan
atau harapan, dan dari kata gula yang berarti manis, indah ataupun bahagia.
source :
0 comments:
Post a Comment