Kehidupan Sosial
Pada Masa Perundagian
- Jumlah penduduk semakin bertambah
- Kepadatan penduduk bertambah
- pertanian dan peternakan semakin maju, mereka memiliki pengalaman dalam bertani dan berternak mereka mengenal cara bercocok tanam yang sederhana
- diterapkannya sistem persawahan maka pembagian waktu dan kerja semakin diketatkan
-
Mereka memiliki pengetahuan tentang gejala alam dan musim, mereka mulai dapat memperkirakan peristiwa alam dan memperhitungkan musim tanam dan musim panen
- Terjadinya pelapisan sosial contohnya pada praktek penguburan :
•Sebaliknya, apabila yang meninggal orang biasa, upacaranya sederhana dan kuburan
mereka tanpa dibekali dengan barang-barang mewah.
Kepemimpinan
- Pada masa ini sudah ada pemimpin dan ada masyarakat yang dipimpin.
- Struktur ini dikatakan ada dilihat dari Kuburan-kuburan yang diiringi dengan berbagai bekal bagi mayat. Model kuburan ini diperkirakan hanya untuk para pemimpin.
- Adanya pedagang yang memperjualbelikan logam.
- Kegiatan ekonomi makin beraneka ragam diantaranya pertanian, peternakan, membuat keranjang, membuat gerabah, bepergian ke tempat-tempat lain untuk menukar barang-barang yang tidak dihasilkan di desa tempat tinggalnya.
- Masa perundagian memiliki sistem kepercayaan yaitu berupa pemujaan terhadap leluhur.
- Untuk menghormati arwah para nenek moyang, maka masyarakat mendirikan menhir yang berupa tiang atau tugu dan sesajen untuk arwah nenek moyang mereka dengan cara membuat dolmen.
Hasil budaya
•Bukti-bukti
peninggalan benda-benda gerabah ditemukan di Kendenglembu (Banyuwangi),
Klapadua (Bogor), Serpong (Tangerang), Kalumpang dan Minanga Sapakka (Sulawesi
Tengah) dan sekitar bekas danau Bandung.
Kapak perunggu
dilihat
dari
pengggunaannya, maka kapak perunggu dapat berfungsi
sebagai alat upacara atau benda pusaka dan sebagai pekakas.
Kapak corong tidak digunakan
sebagaimana kapak, melainkan sebagai alat kebesaran atau
benda upacara.
0 comments:
Post a Comment